Wednesday, October 29, 2008

Tia, Krisdayanti Membohongimu

Malam itu Senin, 27 Oktober 2008. Geng sedang berkumpul di tempat biasa, seafood Ayu Kelapa Gading. Tempat kami merayakan sesuatu, makan seafood sepuasnya dengan harga murah…plus…tentunya kabar-kabar dan gosip terbaru.

Tia adalah salah seorang temanku. Di antara kami, aku pikir dia adalah yang paling peduli dengan penampilan. Dia merasa gendut, padahal menurutku dia tidak terlalu gendut. Dia pernah mencoba berbagai macam cara untuk mengurangi bobotnya. Misalkan dengan suntik kurus, seperti yang disarankan salah satu teman kami Kiki. Kiki adalah beauty advisor-nya Tia. Sebenarnya ini lucu. Tia seringkali mengikuti saran Kiki tentang bagaimana cara menguruskan badan. Padahal sebenarnya Kiki jauh lebih gendut daripada Tia.

Lalu Tia juga pernah jadi member tetap di salah satu pusat kebugaran. Kabarnya, harga member itu lumayan bikin tipis dompet. Tapi dia rela demi menguruskan badan. Belum lagi berbagai perawatan muka dan kulit. Komplit deh pokoknya.

Lalu malam itu, salah satu yang kami bicarakan adalah Krisdayanti. Suatu hari, Tia mewawancarai Kridayanti. Dia bertaya pada KD,

“Mbak, kok rambutnya bagus sekali. Rahasianya apa?”

“Oh, saya ngga pake apa-apa lho. Cuma pakai Sunsilk hitam,” kata KD.

Saya serta merta menyahut.

“Ah, mana mungkin. Itu kan karena dia bintang iklannya Sunsilk aja,”

Dengan semangat ’45, Tia mengamini perkataan saya.

“Iya tuh. Tadinya gw percaya. Terus gw baca majalah Femina. Di Femina dia bilang, dia tuh sering pake serum buat rambut. Satu kali serum harganya Rp 6 juta!”

Lalu Tia bercerita, Krisdayanti juga mengatakan padanya tentang satu lagi rahasia rambut indah. Kata Mbak KD, keramaslah sebelum tidur. Dan Tia mempercayai bulat-bulat “rahasia” itu.

Suatu malam sebelum tidur, Tia mencuci rambutnya. Dalam keadaan rambut yang basah, dia lalu pergi tidur. Keesokan paginya, rambut Tia lepek bukan buatan.

“Krisdayanti bohong!,” pekik Tia.

Dengan santai, Okky berkata,

“Tia, kita dari kecil juga udah tau. Kan itu pengetahuan umum. Jangan tidur dengan rambut basah. Yang ada rambut lo jadi bau,” katanya.

“Iya,” kata Tia. “Tapi tadinya gw pikir, itu Kridayanti gitu loh. Mana mungkin Krisdayanti boongin gw?”

But the fact is, she’s lie to you, hunny.

Meta lalu bersuara.

“Dia itu artis, Tia. Apapun yang ada di diri dia itu fake, palsu!”

Well, saya juga pernah bertemu langsung dengan Krisdayanti. Waktu itu sedang ada acara Ibu Negara di Istana Negara. Krisdayanti ditugaskan untuk bernyanyi dalam acara itu. Hari itu, saya juga terpukau. Mungkin juga seperti Tia ketika dia mewawancarai Kridayanti.

Krisdayanti hari itu cantik sekali menurut saya. Dia tidak berdandan berlebihan seperti biasanya. Dia hanya memakai baju batik dan rok hitam selutut. Kulitnya putih mulus, matanya berbinar, hidungnya mancung, bibirnya mungil. Dan yang paling berkilau adalah rambutnya.

Rambutnya dibiarkan menjuntai hingga ke punggung. Warnanya hitam berkilau. Walaupun saya tidak menyentuh rambutnya, tapi saya yakin, rambutnya pasti sehalus sutera. Tapi masalahnya, saya tidak tahu, apakah itu rambut asli atau rambut palsu.

Uhhhmm saya jadi ingat tentang sesuatu. Saya pernah menonton Oprah Winfrey Show. Oprah menunjukkan edisi terbaru majalah “O”. Di majalah itu, Oprah terlihat sungguh manis dengan rambut yang melambai-lambai ditiup angin dan wajah berseri-seri. Oprah lalu berkata,

“Jangan pikir saya bangun dengan wajah seperti ini. Sebenarnya, saya sudah menghabiskan waktu selama dua jam untuk sesi pemotretan ini. Lalu ada dua kipas angin besar yang membuat rambut saya terus melambai.”

Sepertinya hukum “Jangan Selalu Percaya Pada Mata Anda” itu memang benar. Saya baru beberapa bulan bekerja di salah satu stasiun televisi swasta. Ada seorang presenter lelaki yang guanteng sekali di televisi. Sebelum kerja di sini, saya mabuk kepayang kalau melihat dia siaran. Matanya, alisnya, ah…sungguh lelaki impian…

Tapi ketika saya melihatnya langsung sedang memakai seragam, lalu makan di kantin. Oh my Gosh! He just like a boy next door neighbor..biasa banget. Dia seperti wajah-wajah orang Indonesia kebanyakan. Kalau kamu bertemu dia di pinggir jalan, kamu tidak akan berpikir untuk melihatnya berlama-lama.

Well, that’s the power of make up. Tidak ada orang yang bangun tidur udah terlihat begitu cantik atau ganteng. Media massa sudah begitu sukses membuat semua terlihat berkilau dan menawan. Lalu manusia-manusia lugu di luar sana berusaha setengah mati untuk berusaha tampil secantik mereka.

Krisdayanti berdandan selama berjam-jam untuk bisa terlihat sesempurna itu. Begitu juga dengan presenter-presenter di televisi. Lighting, tata kamera, make up yang sempurna telah membuat semua tampak indah. Tapi itu semua palsu.

Tia, Krisdayanti membohongimu. Jadi tidak usahlah seperti Krisdayanti.

No comments: