Sunday, June 25, 2006

Ada Apa dengan Rok dan Warna Pink?


Gue abis ngobrolin masalah kefeminiman dan profesi wartawan sama temen gue. Dan gue jadi inget beberapa hal. Dan gue berpikir beberapa hal.

Lebih dari setahun yang lalu, gue pernah magang di Majalah Gatra. Ketika magang selesai, gue ikut jadi Liaison Officer buat wartawan asing di Asian African Summit 2005. Pada waktu yang ditentukan, diadakanlah konferensi pers sekaligus pengarahan acara itu.

Gue dateng ke acara pengarahan itu. Bukan sebagai wartawan Gatra (karena masa magang gue juga udah abis). Tapi sebagai panitia Asian African Summit 2005. Datenglah gue dengan memakai rok selutut.

Sampe di tempat acara, gue ketemu sama seorang temen gue yang wartawan. Dengan cueknya dia bilang, “Tus, ngpain lo pake rok? Biar diliat sama cowo-cowo ya?”

Hmmm…apa hubungannya pake rok sama diliat cowo-cowo ya? Mungkin temen gue ini nyangka gue dateng sebagai wartawan Gatra, bukan sebagai panitia. Tapi kalupun gue dateng sebagai wartawan, apa salahnya wartawan make rok? Selama ngga mengganggu orang lain kan ngga pa-pa.

Lagian gue make rok selutut karena gue suka sama kaki gue. Ngga ada hubungan dengan cowo-cowo. Gue make baju yang pantas. Ngga terlalu seksi sampe menarik perhatian orang. Apa salah gue kalo kaki gue bagus dan gue bangga sama kaki gue?

Cerita kedua…

Ini cerita waktu gue udah di Jurnal Nasional. Suatu hari, gue liputan dengan memakai baju pink renda-renda. Di lapangan, gue ketemu sama temen gue yang wartawan juga. Dia bilang, “Duh, centil banget niy pake baju pink.”

Hmmm…

Ada apa dengan rok dan warna pink? Apa wartawan ngga boleh pake rok dan baju pink? Apa ada keharusan wartawan itu adalah memakai backpack besar, topi kucel dan bawa-bawa kamera?

Gue pernah baca MTV Trax yang ada tulisan tentang Riyanni Djangkaru. Riyanni bilang, “Pink itu warna pemberontakan gue.”. Gue mengalami apa yang dialami Riyanni. Apa hubungannya warna pink dengan profesi kita?

Apa pink itu symbol dari kefeminiman yang menyiratkan kelemahan? Apa ngga boleh kalo wartawan terlihat sedikit rapi dan manis? Apa wartawan harus selalu terlihat gahar dan kucel? Picik sekali kalo berpikiran seperti itu…make baju pink bukan berarti gue ngga tough. Make rok bukan berarti gue klamar klemer…

Kita emang hidup di dunia symbol. Tapi salah kalau mengartikan symbol dengan begitu sempit…